Review The Sea Cloak

Buku ini berisi sebelas cerita pendek. Dibuka oleh The Sea Cloak, menggambarkan kisah masa kanak-kanak seorang gadis remaja Gaza yang berusaha berdamai dengan blokade dan kungkungan pandangan lingkungan sekitar.

Review The Sea Cloak


Sepuluh cerita lainnya melukiskan perjuangan kehidupan masyarakat Palestina, baik di pengungsian maupun dalam wilayah Gaza. Seluruh cerita membuat saya merenung lama, terutama cerita-cerita tentang pengeboman demi pengeboman yang direncanakan penjajah dan menghantui kehidupan Gaza. 

Kalau diminta memilih dua cerita favorit, saya akan menyebut ‘Lili Putih’ dan ‘Anggur Hitam’. Dua-duanya tragis. Dalam ‘Lili Putih’ kita diperlihatkan bahwa Gaza adalah ‘arena permainan’ bagi penjajah, yang setiap orang sewaktu-waktu dapat dibumihanguskan hanya dengan sekali klik tombol komputer dari jauh. Pesawat pengintai yang dilengkapi peluru pembunuh akan menyelesaikan tugasnya. Tidak peduli apakah yang mengintai dan yang diintai saling mengenal atau tidak. Begitu pun dalam ‘Anggur Hitam’. Tak peduli sebanyak apapun kontribusi yang dilakukan dalam tanah pendudukan, jika seorang yang dijajah melawan dan tidak menyenangkan sang penjajah, maka nyawa tak lagi berarti.

The Sea Cloak and Other Stories
Cover edisi bahasa Inggris


Deskripsi dalam kumpulan cerpen ini sangat detail dan puitis. Penulis yang merupakan seorang jurnalis dan aktivis, yang lahir di Damaskus sebagai pengungsi Palestina dan telah kembali tinggal di Gaza, berhasil menyorot tiap aspek kehidupan dan tragedi dengan teliti, beberapa terasa personal. Sudut pandang penulis juga terasa dekat saat mengisahkan tokoh-tokoh wanita, mengingat, selain bekerja di Kementerian Urusan Perempuan, penulis juga aktif menyuarakan isu-isu gender dan mempromosikan peran politik dan ekonomi perempuan dalam kebijakan hukum, serta membela kasus-kasus pelecehan pada perempuan.

Beberapa tokoh-tokoh lainnya, kadang digambarkan secara implisit tanpa menyebutkan nama. Namun hal itu tak mengurangi kedalaman makna dan kritik yang disampaikan. Bagi saya pengaburan sedikit atas identitas tokoh adalah hal yang unik dalam cerita pendek.

The Sea Cloak pernah diterbitkan pada tahun 2019 oleh Comma Press, sebuah penerbit yang bermarkas di Inggris. Di Indonesia, The Sea Cloak diterbitkan oleh Penerbit Mizan pada Agustus 2024. Buku ini  menjadi sangat relevan dengan kondisi Gaza terkini, yang dilanda perang dan Genosida yang merenggut puluhan ribu nyawa dan meluluhlantakkan hampir seluruh wilayah Gaza.

The Sea Cloak pernah memenangkan penghargaan dalam English Pen Award. Buku ini sangat direkomendasikan bagi yang ingin menyelami lebih dalam suara batin akibat tragedi-tragedi Palestina secara personal.

Judul Buku : The Sea Cloak and Other Stories
Penulis         : Nayrouz Qarmout
Penerbit         : Mizan
ISBN        : 978-602-41-354-5



You Might Also Like

No comments