Dear gadis Palestina..
Entitas zionis penjajah pernah melarang wargamu mengibarkan bendera negerimu di tanah airmu sendiri. Kau tahu, dalam waktu sebulan ini, bendera Palestina dikibarkan di hampir seluruh belahan bumi oleh orang yang bahkan belum pernah menginjakkan kakinya di negeri para nabi, negerimu. Bukankah ini sesuatu yang menakjubkan? Rasanya, belum pernah ada dalam sejarah, bendera suatu negeri dikibarkan secara serempak oleh jutaan orang. Dan orang-orang itu bersuara demi kemerdekaan negerimu.
Aku sungguh terharu melihatnya. Bendera negerimu terasa sangat spesial. Flag of the year..
Dear Gadis Palestina..
Meskipun ini adalah tahun terkelam dibandingkan agresi-agresi sebelumnya yang mengguncang negerimu, tapi lihatlah, mata dunia sudah mulai terbuka. Kenyataan bahwa negerimu dijajah sekian lama, telah mengetuk nurani banyak orang.
Duka mendalam kami bagi para syuhada negerimu. InsyaAllah mereka mendapat pahala surga. Perjuangan mereka hingga menutup mata, InsyaAllah tak berakhir sia-sia. Sebab, di luar sana ada banyak hati yang terbuka karenanya. Perjuangan negerimu mendapat banyak dukungan.
Dear gadis Palestina..
Menurut hukum internasional, mereka yang hidup di bawah pendudukan mempunyai hak untuk menolak. Perjuangan bersenjata melawan kekuatan pendudukan kolonial tidak hanya diakui dalam hukum internasional, tetapi juga didukung secara khusus. Perang pembebasan nasional telah secara tegas dianut melalui penerapan Protokol Tambahan I pada Konvensi Jenewa tahun 1949 sebagai hak yang dilindungi dan penting bagi masyarakat pendudukan di mana pun. Tapi sayangnya, teori ini susah sekali diterapkan atas negerimu. Diskriminatif!
Entitas zionis penjajah terus-terusan saja menuduh bahwa para pejuang kemerdekaan negerimu sebagai teroris, sebagai dalih untuk merebut perhatian dan dukungan dunia. Bom demi bom yang ditembakkan oleh entitas zionis penjajah terhadap negerimu secara membabi buta sepanjang waktu, bukankah itu menunjukkan siapa teroris yang sebenarnya?
Dear gadis Palestina..
Beberapa waktu ini, banyak negeri menuntut gencatan senjata atas genosida yang mengoyak negerimu. Dan kita semua sudah bisa menebak seperti sebelum-sebelumnya, ya, organisasi utama dunia itu tetap saja bergeming, lagi-lagi dalih melawan teroris telah membutakan mata mereka atas penderitaan warga sipil. Rest in Powerless, United Nations..
Dear gadis Palestina..
Selama ini entitas zionis penjajah berusaha mati-matian membungkam kalian, dengan segala cara. Dan warga negerimu terkadang hanya mampu mengomunikasikan perjuangan kalian melalui simbol-simbol perlawanan. Tapi lihatlah, kini simbol-simbol perlawanan negerimu menghiasi media sosial dan media massa lainnya, serta diperbincangkan, didiskusikan, dikagumi, dan dicatat sejarah.
“The further a society drifts from the truth, the more it will hate those that speak it.”
- George Orwell
No comments