Bayangkan...
Jika satu titik nikmat sehat kita ditangguhkan, sekejap saja. Sakit tenggorokan dua minggu misalnya. Jangankan untuk mengunyah makanan. Sekadar untuk menelan ludah saja terasa begitu menyakitkan. Makan apapun terasa hambar. Lalu bagian lain yang tak sakit pun jadi ikut-ikutan terasa sakit.
Saat seperti itu..
Mungkin kita akan kilas balik ketika sehat. Betapa semua terasa begitu menyenangkan saat kita merasa sehat dan bugar. Makan apapun terasa lezat. Beraktivitas apapun tak masalah. Bebas merdeka.
Bahkan, jika nikmat sehat itu ditukar sakit dengan kompensasi segunung emas atau sebukit berlian pun, rasanya tak kan berguna. Sehat tetaplah pilihan utama. Segala gelimang kemewahan tak bisa mengalahkan berkah sehat.
Jadi, tahu kan siapa orang yang paling kaya?
No comments